THE REAL FAITH OF JESUS (Ajaran Yesus yang Sebenarnya)

Juli 6, 2011 pukul 3:08 am | Ditulis dalam kebenaran | Tinggalkan komentar

Dari masa ke masa, bangsa yahudi (Israel) harus bertikai dan dikuasai bangsa lain. Diantara yang pernah menguasai bangsa Israel adalah Yosua (abad ke 11 SM), Raja Sargon I, Nebukanedzar dari Babilonia (ada pula yang mengatakan kalau ia ini adalah Raja Namruz yang sezaman dengan nabi Ibrahim) pada tahun 586 SM. Cyrus dari Persia (farisi) pada tahun 538 SM, Alexander (Iskandar) dari Macedonia (332 SM), Yunani dan Romawi (63 SM). Hal inilah yang menyebabkan dendam membara terhadap bangsa penjajah, itulah sebabnya pada “Pengasingan Babilonia”, pemuka agama dan para pakar mereka sepakat untuk menulis kembali Taurat berdasarkan pemikiran mereka yang penuh kebencian terhadap bangsa non-yahudi

Penjajahan dari masa ke masa menyebabkan yahudi terpecah menjadi 3 golongan. Kelompok pertama adalah yang mengharapkan “Musa baru”, beserta pendampingnya. Well Douront berkata “Bangsa Yahudi memanfaatkan dongeng Babilonia, Sumeria, dongeng jazirah Arab, dan filsafat Persia. Dongeng-dongeng ini merupakan sumber utama bagi kitab Perjanjian Lama (Taurat Baru). Kelompok ini disebut Farisi

Kelompok kedua yang melakukan kebaktian setiap matahari terbit, tetapi ibadah itu hanya sebagai symbol saja untuk meraih kedudukan dan kemewahan dari bangsa Romawi yang masih menyembah dewa matahari. Kelompok ini disebut Saduki.

Kelompok ketiga, yang karakter kehidupannya sangat berbeda dengan masyarakat yahudi umumnya, mereka hidup dengan ajaran Taurat Musa yang sebenarnya. Kelompok ini disebut Esenes.

Didalam keempat injil, diceritakan bahwa yesus mencela sekte Farisi dan Saduki, tetapi tidak pernah mencela Esenes. Dapat dipahami yesus sendiri termasuk golongan Esenes.

Ajaran Unitary

Semasa hidupnya yesus tidak pernah menyuruh orang yahudi untuk mengangkatnya menjadi Tuhan ataupun menyembahnya. Bahkan ia hanya menyuruh menyembah Allah saja.

Tuhan itu Hanyalah Allah

Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia diatasnya. Tangan-Kulah yang membentangkan langit….(yesaya 45:12).

Dialah yang menciptakan langit dan bumi serta manusia. Maka hanya Dialah (Allah) yang pantas disembah, Dia yang telah mencipta dunia dan mengutus Yesus.

“….dan mereka memuliakan Allah sambil berkata: “Seorang Nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita”. (Lukas 7:16).

“Tidak ada Allah selain dari pada-Ku” (Yesaya 44:6)

“Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa”. (Ulangan 6:4).

Maka berkatalah Yesus kepadanya:”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:10).

Jawab Yesus,”Hukum yang terutama ialah. Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” (Markus 12:29)

Yesus bukan Tuhan

Dalam paham trinity dikatakan bahwa yesus adalah Tuhan. Pemahaman ini tidak didukung dengan argument yang kuat. Justru banyak ayat-ayat yang mengungkapkan bahwa yesus bukanlah Tuhan. Diantaranya Markus 19:17 dan Markus 10:18.

Jawab Yesus :”apakah sebabnya engkau bertanya kepadaku tentang yang baik?hanya Satu yang baik. Tetapi jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”

Dalam ayat ini dikatakan bahwa hanya Satu yang baik, hanya Tuhan Allah yang baik secara hakiki. Tetapi jika kita ingin menjadi orang yang beriman dan bertaqwa, maka turutilah perintah Allah. Di ayat ini dikatakan “perintah Allah”, kenapa? Sebab Tuhan yang harus dipatuhi, hanya Satu, Dialah Allah.

Pada pagi hari dalam perjalanannya ke kota, yesus merasa lapar. Dekat jalan ia melihat pohon Ara, lalu pergi ke situ, tetapi ia tidak menemukan apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. (Matius 21:18-19)

Ayat tersebut diatas menunjukan bahwa yesus juga lapar dan tidak mengetahui musim buah Ara. Hal ini lebih jelas lagi dalam Markus 11:13.

Sekonyong-konyong mengamuklah angina ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditelan gelombang, tetapi yesus tidur. (Matius 8:24)

Disitu terdapat sumur yaqub. Yesus sangat letih disebabkan perjalanan, sebab itu ia duduk di pinggir sumur itu (Yohanes 4:6)

Ketika mereka berlayar, Yesus tertidur. (Lukas 8:23)

Lalu menangislah Yesus. (Yohanes 11:35)

“Hatiku sangat sedih, seperti mau mati saja rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah denganku”. (Matius 26:38)

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa sendiri (Matius 24:38).

Ayat-ayat diatas merupakan bukti bahwa yesus bukan Tuhan. Tuhan itu Maha Kuasa, Maha tahu, tidak tidur, tidak lelah. Jika kita mensifati Tuhan dengan sifat lemah, letih, tidak tahu, tidur, sedih, maka hal ini tidak masuk akal. Jika Tuhan seperti itu mana mungkin dunia ini bisa teratur, sedangkan dunia ini berada dalam genggaman-Nya.

Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa. (Matius 26:39).

Ia berdoa kepada Allah (Lukas 6:12).

Yesus bersujud, berdoa kepada Allah. Sebab Yesus adalah hamba Allah yang taat, tahu akan dirinya yang lemah dan tahu berterimakasih kepada Allah. Jika Yesus itu Tuhan bagaimana mungkin ia bersujud/menyembah dan meminta kepada Allah.

Yesus adalah Hamba dan Utusan Allah

Yesus sebagai hamba Allah bisa kita lihat dalam Matius 12:18.

Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang padanya jiwa-Ku berkenan, Aku akan menaruh ruh-Ku ke atasnya, dan ia akan memaklumkan (mengajarkan) hukum kepada bangsa-bangsa.

Ayat ini menjelaskan bahwa yesus adalah hamba Allah yang terpilih, yang dikasihi Allah, yang Allah ridho kepadanya. Allah menaruh roh-Nya kepadanya, maksudnya Allah memberikan sifat-sifat ketaatan kepadanya, sehingga ia menjadi hamba sejati yang taat. Hal ini juga ditemukan dalam Yesaya pasal 42 ayat 1 sampai 4. kemudian Yesus sebagai utusan atau rasul Allah, dapat kita lihat dalam Lukas 9: 46 dan juga Yohanes 4: 34; 5; 24’ 37; 7; 16.

…..dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata;”Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita”. (Lukas 7:16)

Michael Servetus (1511-1553) berkata, “Para nabi yahudi selalu berbicara tentang “Anak Tuhan” dalam bentuk yang akan datang (future tense). Ini berarti penolakan terhadap paham yang mengatakan bahwa yesus ada sebelum terciptanya dunia”.

Francis David (1510-1579) berkata tentang ayat Al-qur’an yang membantah paham trinity. “Bukanlah tanpa alas an Al-qur’an menyatakan bahwa yesus tidak bisa membantu orang-orang yang menyembahnya, karena mereka telah melampaui hak Tuhan yang bertentangan dengan doktrin yang diajarkan yesus…maka mereka pantas dikutuk, yang mengajarkan bahwa kita harus menyembah dan memohon kepada yesus; dia sendiri telah diajarkan bahwa Bapalah yang harus diminta pertolongan….Tuhan tidak berwujud tiga, tetapi Esa”.

Paulus dengan segala pemikirannya yang rusak telah mempengaruhi bangsa yahudi dan gentile (non-yahudi) untuk meninggalkan ajaran Musa. Dia memasukkan filsafat-filsafat yunani ke dalam ajaran sesatnya. Ia menyebarkan kedustaan seraya berfikir bahwa kebenaran dan keagungan Tuhan akan bertambah disebabkan kedustaan yang ia ajarkan.

Dan pada tahun 325 M, gereja Paulus menyatakan:

• Bahwa hari matahari Roma menjadi hari sabat Kristian

• Mengambil hari kelahiran tradisional dari dewa matahari, yaitu pada tanggal 25 desember, sebagai hari kelahiran (natal) yesus, padahal yesus lahir pada bulan juli, dimusim panas, disaat para penggembala harus menggembalakan domba mereka di malam hari, di saat mereka dapat melihat bintang di malam hari.

• Meminjam lambang dewa matahari, yaitu silang cahaya (salib), menjadi lambang agama Kristian

• Dan memutuskan untuk menggabungkan semua upacara yang dilakukan pada perayaan kelahiran dewa matahari ke dalam upacara-upacara keagamaan Kristen.

Bagaimana mungkin kedustaan akan melahirkan kebenaran. Bagaimana Allah ridho kepada orang-orang yang berkata bahwa ada Tuhan lain selain Allah.

Sumber:

– Al-Kitab

– Anti-trinitarian Biographies, A. Wallace

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.